Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak rencana pemutaran film 'Menculik Miyabi' yang dibintangi artis Jepang Maria Ozawa Miyabi diedarkan.
"MUI dengan tegas menolak pemutaran film itu," ujar Ketua MUI KH Amidhan kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa.
Amidhan mengaku tidak dapat memahami rencana pemutaran film yang pernah ditolak MUI itu. Karena judul film dan bintang yang memerankannya sama.
"Nggak masuk akal kalau film yang pernah ditolak kemudian akan diputar," tambah Amidhan.
Amidhan menjelaskan alasan MUI menolak film itu. Pertama, film 'Menculik Miyabi' dibintangi oleh artis yang sering memerankan film porno. Kedua, pemutaran film itu akan menjadi pintu masuk bagi anak-anak remaja untuk mencari DVD porno yang dibintangi Maria Ozawa Miyabi.
Ketiga, anak-anak remaja akan menjadikan Miyabi sebagai idola yang dipuji-puji mereka.
"Jadi, kalau produsernya ngotot untuk memutar film itu berarti melecehkan aspirasi umat Islam," tegas Amidhan.
Amidhan menyarankan agar produser maupun pengusaha bioskop sepakat untuk tidak mengedarkan film tersebut karena akan mendapatkan perlawanan dari umat.
"MUI dengan tegas menolak pemutaran film itu," ujar Ketua MUI KH Amidhan kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa.
Amidhan mengaku tidak dapat memahami rencana pemutaran film yang pernah ditolak MUI itu. Karena judul film dan bintang yang memerankannya sama.
"Nggak masuk akal kalau film yang pernah ditolak kemudian akan diputar," tambah Amidhan.
Amidhan menjelaskan alasan MUI menolak film itu. Pertama, film 'Menculik Miyabi' dibintangi oleh artis yang sering memerankan film porno. Kedua, pemutaran film itu akan menjadi pintu masuk bagi anak-anak remaja untuk mencari DVD porno yang dibintangi Maria Ozawa Miyabi.
Ketiga, anak-anak remaja akan menjadikan Miyabi sebagai idola yang dipuji-puji mereka.
"Jadi, kalau produsernya ngotot untuk memutar film itu berarti melecehkan aspirasi umat Islam," tegas Amidhan.
Amidhan menyarankan agar produser maupun pengusaha bioskop sepakat untuk tidak mengedarkan film tersebut karena akan mendapatkan perlawanan dari umat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar